kursor

Magic Lamp - Aladdin

Sabtu, 25 Januari 2014

Umar dan Pencuri

Suatu saat, ada seorang pencuri pada zaman Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu anhu yang hendak dihukum potong tangan, lalu dia beralasan dengan takdir seraya mengatakan, “Saya mencuri begini karena takdir allah. “Mendengar ucapan pencuri tersebut, Umar pun menjawab, “Dan saya juga akan memotong tanganmu dengan qadha’ dan takdir Allah.”(Syarh Aqidah Thahawiyyah 1/135 oleh Ibnu Abil Izzi al-Hanafi)
Kisah ini memberikan faedah kepada kita bahwa takdir tidak boleh dijadikan sebagai alasan untuk melakukan dosa atau maksiat. Itu hanyalah perlaku paara zindiq dan orang jahil semata. Beralasan takdir baru dibenarkan dalam masalah musibah. Dahulu dikatakan :

القَدَرُ يُحْتَجُّ بِهِ فِي الْمَصَا ئِبِ لاَ فِي الْمَعَايِبِ
Takdir dijadikan alasan dalam musibah buka untuk maksiat.”  (Lihat secara luas dalam al-Imam bil Qadha’ wal Qadar hlm. 81-87 oleh Syaikh Muhammad bin Ibrahim al-Hamd) 




Dikutip dari majalah al-Furqon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar