kursor

Magic Lamp - Aladdin

Rabu, 12 Februari 2014

PEMUDA YANG DIGUNDULI UMAR



Pada suatu malam, Khalifah Umar radhiyallahu anhu berkeliling mengontrol Kota Madinah. Tiba-tiba, Khalifah Umar mendengar seorang wanita melantunkan beberapa bait asmaran.
هَلْ مِنْ سَبِيْلٍ إِلَى خَمْرٍ فَأَشْرَبُهَا
أَوْمِنْ سَبِيْلٍ إِلَى نَصْرٍ بِنْ حَجَّاجِ       
Adakah cara untuk mendapatkan khamr agar aku meminumnya
Atau adakah cara untuk mendapatkan Nashr bin Hajjaj      


            Di pagi harinya Khalifah bertanya-tanya tentang nama yang disebut-sebut wanita itu, yaitu Nashr bin Hajjaj. Ternyata dia adalh seorang yang sangat tampan dan memiliki rambut yang sangat bagus. Umar radhiyallahu anhu lalu menyuruhnya untuk memotong rambutnya  (gundul), namun dia semakin tampan. Khalifah juga menyuruhnya untuk memakai serban, naun dia juga semakin tampan. Akhirnya Umar radhiyallahu anhu mengatakan,”Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, kamu tidak bisa bersatu denganku di negeri ini.” Lalu Umar radhiyallahu anhu mengasingkannya ke Bashrah agar tidak menjadi fitnah bagi kaum hawa. (Diriwayatkan Ibnu Sa’ad dalam ath-Thabaqat 3/285 dan dishahihkan al-Hafizh Ibnu Hajar dalam al-Ishabah 3/579)
            Di antara faedah kisah ini adalah cerdiknya pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab radhiyallahu anhu yang selalu mengontrol rakyatnya. Dan di antara faedah lainnya adalah bolehnya menghukum dengan menggunduli kepala. (Lihat at-Ta’liq ‘ala Siyasah Syar’iyyah hlm.390 oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin.) 

Dikutip dari majalah al-Furqon

Tidak ada komentar:

Posting Komentar